umy el chamidy

untuk semua yang mau berbagi

SEMANGAT ‘FASTABIQUL KHOIROT’ MENGGELORA DI ETHO


Marhaban ya Romadlon, marhaban ya syahro shiyam…..
Yup, bulan mulia kini telah datang. Banyak yang tau kan keutamaan-keutamaan yang terdapat di bulan penuh rahmat ini? Dan udah berapa banyak ibadah yang kita dirikan demi menghidupi waktu-waktu berharga yang hanya datang sekali dalam setahun. Sobat,  jangan tunggu besok dan jangan katakan nanti ya. Perbanyaklah ibadah dan berbuat kebajikan. Jaminan pahala yang berlipat sudah pasti kok. Dalil yang menyebutkan tentang hal ini juga uda bejibun banyaknya.
Salah satu hadis yang menerangkan hal ini  bisa ditemukan dalam kitab Durrotun nashihin karya Syaikh ‘Utsman bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khubawy yang menerangkan bahwa sesungguhnya Nabi SAW bersabda, ‘Umatku akan diberi 5 hal yang belum pernah diberikan kepada umat-umat sebelumnya. Yang pertama, ketika pada awal malam-malam di bulan ramadhan  Alloh melihat umatku dengan rohmat. Dan barang siapa yang dilihat oleh Alloh dengan rohmat, maka ia tidak akan disiksa selamanya. Yang kedua, Alloh memerintahkan kepada malaikat untuk memintakan ampunan bagi umatku. Yang ketiga, bau mulut orang yang berpuasa di bulan ramadhan dalam pandangan Alloh lebih wangi dari minyak misik. Yang keempat, Alloh berkata kepada surga; ambillah sebagai perhiasanmu dan beruntunglah kaumku yang mu’minin karena menjadi kekasihku. Yang kelima, Alloh akan mengampuni seluruh dosa umatNya’. (Dinukil dari kitab Roudlotul ‘Ulama dalam kitab Durrotun Nashihin halaman 11 bab Keutamaan Bulan Ramadlan).
Dalam kitab Misykat juga disebutkan hadis yang diriwayatkan oleh Jabir bahwa Nabi SAW bersabda “Pada akhir bulan ramadlan, langit bumi dan malaikat menangis karena musibah yang menimpa umatku. Nabi ditanya ‘musibah itu apa?’  Beliau menjawab ‘Yaitu berlalunya bulan ramadlan karena setiap doa dalam bulan ramadlan akan dikabulkan, setiap sodaqoh dan semua amal kebaikan dilipatgandakan, seluruh siksa ditolak. Maka musibah apa yang lebih besar daripada berlalunya bulan ramadlan. Ketika langit dan bumi menangis karenaku, maka aku lebih berhak menangis dan menyesal karena seluruh keutamaan dan kemulyaan dalam bulan ini telah terhenti”. (Referensi: Kitab Durrotun Nashihin halaman 11). Walalupun banyak yang menyebutkan bahwa hadis-hadis di dalam kitab ini do’if (lemah) periwayatannya, namun dalam ilmu hadis, hadis do’if bisa digunakan untuk afdolul ‘amal, asalkan tidak dijadikan hukum. Jadi mengambil hadis ini untuk menguatkan kita melakukan suatu amal kebaikan tak ada salahnya. Begitu kan, Tadz?^_^
Nah, itu tadi sedikit intermesoku buat menguatkan kamu-kamu tentang utamanya beribadah di bulan ramadhan. Jadi tunggu apa lagi, ayo perbanyak ibadah kita di bulan mulia ini. Mumpung masih ada banyak waktu, jangan sampai menyesal nantinya. Tuh liat……, temen-temen santri di Ath-Thohiriyyah aja semangat banget buat memperbanyak ibadah. Apalagi di pondok pesantren ini memang sudah dijadwalkan kegiatan kilatan yang super padat buat mengisi dan menghidupi waktu-waktu dalam bulan penuh berkah ini. Tapi mereka masih menganggap bahwa kegiatan yang dijadwalkan itu kurang sehingga mereka berinisitif untuk melakukan ibadah sendiri diluar kegiatan yang dijadwalkan.
Tengok aja kegiatan yang sudah dijadwalkan seperti sholat fardhu berjamaah, kajian kitab kuning setiap ba’da subuh-pukul 06.30 WIB, ba’da ashar-menjelang maghrib dan ba’da sholat tarawih-pukul 23.00 WIB, sorogan Al-Qur’an setiap ba’da duhur bagi santri non-tahfidz, dan ba’da duhur, ashar dan tarawih bagi santri tahfidz. Bisa dibayangkan kan gimana sibuknya santri-santri Etho ini menjalani rutinitas di Bulan Ramadhan? Tapi mereka tetap semangat menjalaninya dan tanpa mengeluh sedikitpun karena lapar atau lelah. Kalian bisa lihat ghiroh mereka ketika shof-shof di mushola/masjid pondok selalu penuh sebelum adzan berkumandang karena santri-santri ini tidak mau kehabisan tempat atau ingin mendapat tempat di shof pertama. Pastinya udah tau donk keutamaan sholat berjamaah, apalagi di shof pertama. Ditambah lagi di bulan ramadhan. Berapa besar pahalanya. Tapi ga usah pusing mikir itu, karena itu urusan Alloh. Ok? Eh, mushola/masjid juga penuh loh pada waktu sahur. Ada yang lagi sholat tahajud, sholat hajat atau membaca Al-Qur’an. Mereka tak melewatkan waktu setelah sahur untuk kembali tidur, melainkan untuk kembali menambah amal kebaikan di bulan suci Ramadlan. Subhanalloh…
Oh iya, semangat santri Etho ini juga terllihat ketika mereka saling berlomba untuk mendapat giliran awal pada saat setoran Al-Qur’an. Padahal pada bulan-bulan sebelumnya, tak sedikit yang enggan untuk sorogan hafalan. Tapi memang ramadhan penuh hikmah dan berkah, jadi santri-santri ini dengan masing-masing hati nurani tergerak untuk melakukan kewajiban santri itu. Eh, beralih ke tempat wudhu juga sama penuhnya. Sebelum adzan aja udah banyak yang mengantri untuk mengambil wudlu agar dapat sholat tepat waktu. Wah benar-benar semangat yang memotivasi.
Nah, pada jam-jam luang diluar jadwal, santri-santri etho ini lebih menyibukkan diri dengan membaca buku, muthola’ah kitab atau membaca Al-Qur’an secara mandiri. Setiap santri berlomba-lomba untuk memperbanyak bacaan Al-Qur’an dengan target masing-masing. Ada yang punya target sebulan satu kali khotam, 2 minggu satu kali khotam, bahkan tak jarang yang menargetkan khotam tiap minggu. Yang ingin khotam 3 hari sekali juga ada. Hebat kan? Selebihnya, ada yang mengisi waktu untuk berdiskusi, bercengkerama dengan santri lain, melakukan kegiatan kebersihan atau banyak juga yang mengisinya dengan tidur. Karena tidurnya orang yang puasa juga berpahala toh??? Hehehe.
Nah itu sedikit gambaran aktivitas yang ada di pondok pesantren Ath-Thohiriyyah Karangsalam Kidul Purwokerto selama bulan ramadhan. Mereka menghidupi bulan penuh berkah ini dengan berbagai kegiatan positif untuk menambah pundi-pundi amal dan pahala yang telah dijanjikan oleh Alloh. Lalu, bagaimana ramadhan dalam hari-harimu???
Semoga sedikit tulisan ini bisa memotivasi.

Single Post Navigation

Tinggalkan komentar